BAB
1
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Ilmu sosial adalah suatu bahan kajian yang terpadu,
yang merupakan peneyderhanaan, adaptasi, seleksi, dan modifikasi yang
diorganisasikan dari konsep-konsep dan keterampilan sejarah, geografi,
sosiologi, antropologi, dan ekonomi. Geografi adalah salah satu cabang ilmu
sosial yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan, dan perbedaan (variasi)
keruangan atas fenomena fisik, dan manusia di atas permukaan bumi.
Dalam sejarah geografi, objek kajian geografi
cenderung kabur dan kehilangan jati diri karena beberapa tokoh terlena dan
lebih tertarik memasukkan ilmu-ilmu lain yang berfungsi sebagai penunjangnya.
Pada umumnya mereka dalam memecahkan masalah persoalan geografi lebih cenderung
menggunakan pendekatan topikal, bukan pendekatan yang bersifat sintesis sebagai
ciri geografi.
Geografi lebih dari sekadar kartografi, atau ilmu tentang peta. Geografi tidak hanya menjawab apa dan di mana di
atas muka bumi, tapi juga mengapa di situ, dan tidak di tempat lainnya, kadang
diartikan dengan "lokasi pada ruang." Geografi mempelajari hal ini,
baik yang disebabkan oleh alam atau manusia. Juga mempelajari akibat yang
disebabkan dari perbedaan yang terjadi itu.
Banyak orang yang tidak
mengetahui pentingnya pembelajaran geografi. Sebenarnya, dengan mendalami
pembelajaran geografi atau setidaknya mengetahui kondisi geografi yang ada di
Indonesia, kita dapat mencegah bencana alam yang terjadi di Indonesia. Jadi,
geografi bukanlah ilmu yang dapat dianggap sepele atau tidak penting, akan
tetapi ilmu geografi dapat memecahkan permasalahan geografi yang ada di
Indonesia.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka
hal yang menjadi rumusan masalah adalah :
1.
Apa yang dimaksud dengan geografi dan
tujuannya?
2.
Apa permasalahan geografi yang dihadapi
oleh Indonesia?
C.
Tujuan
Penulisan
Berdasarkan
rumusan masalah diatas maka yang menjadi tujuan dari penulisan makalah ini
adalah :
1.
Mengetahui maksud dari geografi dan
tujuannya.
2.
Mengetahui permasalahan geografi yang
dihadapi oleh Indonesia.
BAB
2
PEMBAHASAN
A.
Kajian
Pustaka
Geografi
semula mempersoalkan keadaan permukaan bumi saja, yaitu tempat manusia hidup.
Unsur biologi terdapat di dalamnya, yatitu unsur-unsur yang menyangkut dunia
hewan dan tumbuh-tumbuhan. Juga unsur-unsur mengenai lapisan bumi atau geologi
dipersoalkan di dalamnya. Geografi juga
menyangkut langsung perikehidupan manusia dan menentukan perikehidupan manusia
menurut jenis-jenis lingkungannya; lingkungan pegunungan atau dataran rendah, daerah pedalaman atau
daerah pantai, daerah gurun atau dataran tinggi, daerah-daerah dengan berbagai
jenis iklim dan musim, daerah hutan atau daerah padang rumput, daerah pedesaan
atau daerah perkotaan, dsb.[1]
Kata geografi berasal dari Bahasa Yunani yaitu gêo ("Bumi"), dan graphein
("tulisan", atau "menjelaskan"). Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan, dan
perbedaan (variasi) keruangan atas fenomena fisik, dan manusia di atas
permukaan bumi. Geografi lebih dari sekadar kartografi, studi tentang peta. Geografi tidak hanya menjawab apa, dan di mana di
atas muka bumi, tapi juga mengapa di situ, dan tidak di tempat lainnya, kadang
diartikan dengan "lokasi pada ruang." Geografi mempelajari hal ini,
baik yang disebabkan oleh alam atau manusia. Juga mempelajari akibat yang
disebabkan dari perbedaan yang terjadi itu.[2]
Selain pengertian menurut etimologi atau asal katanya,
ada pula pengertian geografi menurut para ahli. Pengertian geografi menurut
para ahli adalah sebagai berikut :[3]
1.
Erastothenes
(Abad ke-1)
Geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau penggambaran
mengenai bentuk muka bumi.
2.
Claudius Ptolomaeus
Geografi adalah suatu penyajian melalui peta dari sebagian dan seluruh
permukaan bumi
3.
Ekblaw dan
Mulkerne
Geografi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari bumi, dan
kehidupannnya, mempengaruhi pandangan hidup kita, makanan yang kita konsumsi, pakaian
yang kita gunakan, rumah yang kita huni, dan tempat rekreasi yang kita nikmati
4.
Paul Vidal
de La Blance
Geografi adalah studi tentang kualitas negara-negara, di mana penentuan
suatu kehidupan tergantung bagaimana manusia mengelola alam ini
Geografi mempelajari
hubungan kausal gejala-gejala di permukaan bumi, baik yang bersifat fisik
maupun yang menyangkut kehidupan makhluk hidup beserta permasalahannya melalui
pendekatan keruangan, kelingkungan, dan regional untuk kepentingan program,
proses, dan keberhasilan pembangunan.
Adapun tujuan geografi yang menjadi dasar
pembelajaran geografi ada tiga macam, yaitu pengetahuan, keterampilan, dan
sikap.[4]
1.
Sebagai pengetahuan, geografi bertujuan mengembangkan
konsep dasar geografi yang berkaitan dengan pola keruangan dan prosesnya;
mengembangkan pengetahuan, peluang dan keterbatasan sumber daya alam untuk
dimanfaatkan; mengembangkan konsep dasar geografi yang terkait dengan lingkungan
sekitar dan wilayah negara atau dunia.
2.
Sebagai keterampilan, geografi bertujuan mengembangkan
keterampilan mengamati lingkungan fisik, lingkungan sosial, dan lingkungan
binaan; mengembangkan keterampilan mengumpulkan, mencatat data dan informasi
yang berkaitan dengan aspek keruangan; mengembangkan keterampilan analisis,
sintesis, kecenderungan, dan hasil-hasil dari interaksi berbagai gejala
geografis.
3.
Sebagai sikap,
geografi bertujuan
menumbuhkan kesadaran terhadap perubahan fenomena geografi yang terjadi di
lingkungan sekitar; mengembangkan sikap melindungi dan tanggung jawab terhadap
kualitas lingkungan hidup; mengembangkan kepekaan terhadap permasalahan dalam
pemanfaatan sumber daya; mengembangkan sikap toleransi terhadap perbedaan
sosial dan budaya; mewujudkan rasa cinta tanah air dan persatuan bangsa.
Sedangkan fungsi dari pelajaran geografi, adalah sebagai berikut[5]
:
1.
Sebagai alat analisis keruangan dengan proses-proses
yang saling terkait, misalnya, keterkaitan antar aspek fisik, sebagai contoh keterkaitan
lereng dan erosi, keterkaitan aspek fisik dan sosial ekonomi.
2.
Sebagai alat analisis kelingkungan yang berfungsi
menganalisis hubungan antara manusia dan lingkungan tempat tinggalnya, misalkan
hubungan antara laut dan tambak dengan nelayan atau hubungan antara petani
vanili dan dataran tinggi.
3.
Sebagai alat analisis kewilayahan sehingga dapat
memberikan ciri yang khas pada satu wilayah, yang dapat membedakan antara
wilayah yang satu dengan wilayah yang lainnya
Selain memiliki tujuan dan fungsi, geografi juga memiliki objek untuk
pembelajaran atau objek untuk penelitiannya. Adapun, objek geografi adalah
sebagai berikut[6] :
1.
Atmosfer (udara yang menyelimuti bumi), litosfer
(kulit bumi), pedosfer (lapisan tanah di permukaan bumi), dan hidrosfer (air di
permukaan bumi).
2.
Biosfer (kehidupan flora dan fauna di muka bumi) dan
antroposfer (manusia di bumi).
3.
Perkiraan bentang lahan dan bentang sosial dan budaya
baik di perkotaan maupun perdesaan.
4.
Keberagaman hubungan manusia dengan lingkungannya
sebagai akibat budaya dan teknologi; hubungan manusia dengan segala proses yang
ada di muka bumi yang merupakan pendekatan ekologi.
B.
Analisis
Konsep dan Fakta
Indonesia merupakan wilayah yang
memiliki iklim tropis, karena dilewati garis khalistiwa. Iklim tropis tersebut
bersifat panas dan menyebabkan munculnya dua musim, yaitu musim hujan dan musim
kemarau. Oleh karena itu, Indonesia dapat dikatakan sebuah wilayah yang
mempunyai curah hujan yang tinggi.
Curah hujan yang tinggi di Indonesia
dapat memberikan keuntungan berupa tanah yang subur. Tanah yang subur tentunya
memungkinkan segala tumbuhan hidup di atasnya, seperti sayur-sayuran dan
buah-buahan. Tentunya, dengan hasil sayur-sayuran dan buah-buahan yang melimpah
sedikit dapat membantu perekonomian Indonesia.
Selain itu, dengan curah hujan yang
tinggi, di Indonesia juga terdapat banyak hutan hujan tropis yang tumbuh. Di
dalam hutan hujan tropis tentunya banyak jenis flora yang tumbuh di hutan
tersebut, sehingga Indonesia tekenal dengan keanekaragaman floranya.
Akan tetapi, curah hujan yang
tinggi juga dapat menyebabkan beberapa masalah, seperti banjir dan tanah
longsor. Memang, tidak semata-semata banjir dan tanah longsor disebabkan oleh
curah hujan yang tinggi, akan tetapi faktor manusia juga menjadi salah satu
penyebabnya.
Penyebab banjir yang utama adalah
curah hujan, curah hujan yang tinggi dan lama tentunya air tidak dapat
tertampung dengan maksimal. Ditambah lagi dengan faktor lain seperti hutan
digunduli, jalan yang tidak memiliki drainase, pemukiman kumuh yang ada di
pinggir sungai dan sampah yang menumpuk di sungai.
Hutan yang seharusnya menjadi
penampung terbesar air hujan apabila digunduli atau ditebang secara liar (tanpa
reboisasi) tentunya akan kehilangan fungsinya sebagai penampung terbesar air
hujan. Apabila pohon-pohon yang ada di perbukitan tersebut ditebangi, saat
terjadi hujan tentunya tidak akan ada lagi akar pohon yang akan menahan air
hujan tersebut. Sehingga, hal tersebut dapat mengakibatkan longsor di daerah
tersebut.
Pemukiman kumuh dan sampah yang
menumpuk di sungai dapat mengakibatkan banjir. Mengapa demikian, karena
pemukiman kumuh tentunya akan menghasilkan sampah rumah tangga yang biasanya
langsung dibuang di sungai. Hal tersebut tentunya akan menumpuk di penggir
sungai dan otomatis akan menghambat laju air. Bayangkan apabila hujan deras dan
air yang masuk ke sungai seharusnya mengalir ke laut tidak dapat mengalir ke
laut karena terhambat oleh tumpukan sampah, tentunya hal tersebut dapat
mengakibatkan sungai meluap dan tentunya akan menyebabkan banjir.
Dilihat dari permasalahan di atas,
sebagain besar bencana alam yang datang juga merupakan campur tangan dari ulah
manusia. Untuk itu lah mengapa ilmu geografi setidaknya wajib kita pelajari.
Apabila kita mengetahui kondisi geografi negara kita, tentunya kita akan lebih
menyadari betapa pentingnya menjaga alam di Indonesia. Indonesia sebagaimana
kita tahu bahwa Indonesia adalah negara dengan daerah tropis karena dilewati garis
khatulistiwa tentunya memiliki curah hujan yang tinggi. Karena itulah, dengan
curah hujan yang tinggi seharusnya masyarakat Indonesia lebih berhati-hati
dalam bertindak. Sebagai contoh, apabila melakukan penebangan disertai dengan
penanaman kembali (reboisasi) dan hendaknya jangan membuang sampah di sungai.
Tindakan-tindakan tersebut dapat mengakibatkan bencana alam seperti tanah
longsor dan banjir di Indonesia. Curah hujan yang tinggi yang seharusnya dapat
memberikan keuntungan berupa tanah yang subur akan menimbulkan dampak negatig
apabila masyarakat Indonesia tidak bijak dalam pengolahannya. Jadi, dapat
dikatakan bahwa mempelajari dasar-dasar geografi penting agar masyarakat
Indonesia dapat mencegah berbagai permasalahan geografi yang ada di Indonesia.
BAB
3
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kata geografi berasal dari Bahasa Yunani yaitu gêo ("Bumi"), dan graphein
("tulisan", atau "menjelaskan"). Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan, dan
perbedaan (variasi) keruangan atas fenomena fisik, dan manusia di atas
permukaan bumi. Geografi lebih dari sekadar kartografi, studi tentang peta. Geografi tidak hanya menjawab apa, dan di mana di
atas muka bumi, tapi juga mengapa di situ, dan tidak di tempat lainnya, kadang
diartikan dengan "lokasi pada ruang." Geografi mempelajari hal ini,
baik yang disebabkan oleh alam atau manusia. Juga mempelajari akibat yang
disebabkan dari perbedaan yang terjadi itu.
Sebagain besar bencana alam yang datang juga
merupakan campur tangan dari ulah manusia. Untuk itu lah mengapa ilmu geografi
setidaknya wajib kita pelajari. Apabila kita mengetahui kondisi geografi negara
kita, tentunya kita akan lebih menyadari betapa pentingnya menjaga alam di
Indonesia. Indonesia adalah negara dengan daerah tropis karena dilewati garis
khatulistiwa tentunya memiliki curah hujan yang tinggi. Karena itulah, dengan
curah hujan yang tinggi seharusnya masyarakat Indonesia lebih berhati-hati dalam
bertindak. Tindakan seperti mengunduli hutan dapat mengakibatkan bencana alam
seperti tanah longsor dan banjir di Indonesia. Curah hujan yang tinggi yang
seharusnya dapat memberikan keuntungan berupa tanah yang subur akan menimbulkan
dampak negatig apabila masyarakat Indonesia tidak bijak dalam pengolahannya.
Jadi, dapat dikatakan bahwa mempelajari dasar-dasar geografi penting agar
masyarakat Indonesia dapat mencegah berbagai permasalahan geografi yang ada di
Indonesia.
B.
Saran
Saran yang dapat penyusun berikan berdasarkan
permasalahan yang ada di makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Kita
seharusnya dapat mempelajari dasar-dasar geografi karena dengan kita mengetahui
dasar-dasarnya kita dapat lebih mengenal kondisi geografi di negara Indonesia
ini.
2. Indonesia
adalah sebuah negara dengan curah hujan yang tinggi, seharusnya kita tidak
melakukan penebangan liar, menggunduli hutan, mendirikan pemukiman kumuh dan
membuang sampah di pinggir sungai.
3. Pemerintah
pun seharusnya memberikan peraturan yang tegas tentang tindakan seperti
penggundulan hutan dan pemukiman liar di penggir sungai serta diberikan hukuman
agar terjadi efek jera.
Wynn and Encore casino merger offer for merger
BalasHapusWynn 울산광역 출장마사지 Resorts is 파주 출장마사지 proposing 전라북도 출장마사지 to merge with 공주 출장안마 Wynn Resorts into a non-gaming, multibillion-dollar gaming operator in the wake of the Las 충청남도 출장안마 Vegas