Selasa, 31 Mei 2016

Konsep Dasar IPA "Gerak Jatuh Bebas"



BAB 1
PENDAHULUAN
1.1           Latar Belakang
Mekanika atau yang lebih dikenal dengan istilah mekanika klasik adalah salah satu cabang ilmu fisika, yang mempelajari tentang gerak benda. Dalam pembahasannya, secara umum mekanika dibagi menjadi dua pokok bahasan, yaitu “dinamika” dan “kinematika”. Dinamika adalah pokok bahasan yang mempelajari gerak benda dan penyebab benda itu bergerak. Sedangkan, kinematika adalah pokok bahasan yang mempelajari gerak benda saja dan tidak perlu diketahui penyebab benda itu bergerak.
Berdasarkan lintasannya, gerak benda dapat dibagi menjadi beberapa jenis, seperti gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabola. Dari ketiga jenis gerak yang ada, gerak lurus adalah gerak yang lintasannya paling sederhana.
Secara umum, gerak lurus dibagi menjadi dua kategori, yaitu gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB). Gerak Lurus Beraturan adalah gerak benda dalam lintasan garis lurus dengan kecepatan tetap. Sedangkan Gerak Lurus Berubah Beraturan adalah gerak benda dalam lintasan garis lurus dengan percepatan tetap.
Variasi dari gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak vertikal ke atas (GVA), gerak vertikal ke bawah (GVB), dan gerak jatuh bebas (GJB).
Salah satu gerak yang sering kita jumpai sehari-hari adalah gerak jatuh bebas (GJB). Banyak dari kita tidak tahu apa itu gerak jatuh bebas (GJB). Contoh dari gerak jatuh bebas ini adalah buah kelapa yang jatuh dari pohonnya. Ternyata dari contoh yang sudah ada, gerak jatuh bebas sudah akrab di sekitar kita. Oleh karena itu, makalah ini akan membahas materi tentang gerak jatuh bebas dan contoh soal serta pembahasan tentang gerak jatuh bebas.

1.2           Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka hal yang menjadi rumusan masalah adalah :
1.             Apa yang dimaksud dengan gerak jatuh bebas?
2.             Bagaimana contoh soal dan pembahasannya tentang materi gerak jatuh bebas?

1.3           Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka yang menjadi tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1.             Mengetahui materi tentang gerak jatuh bebas.
2.             Mengetahui contoh soal dan pembahasannya tentang materi gerak jatuh bebas.

BAB 2
PEMBAHASAN

2.1   Gerak Jatuh Bebas
Jika dua buah benda yang berbeda beratnya (misalnya bola basket dan kelereng) dijatuhkan tanpa kecepatan awal dari ketinggian yang sama dalam waktu yang sama, benda manakah yang sampai di tanah duluan?
Peristiwa jatuhnya benda tanpa kecepatan awal dalam Fisika disebut sebagai jatuh bebas.
Gerak Jatuh Bebas atau disingkat GJB adalah salah satu bentuk gerak lurus dalam satu dimensi yang hanya dipengaruhi oleh adanya gaya gravitasi. Gerak Jatuh Bebas dapat juga diartikan sebagai gerak lurus berubah beraturan pada lintasan vertikal tanpa kecepatan awal (V0 = nol).
Semakin ke bawah gerak benda semakin cepat karena dipercepat oleh percepatan gravitasi. Percepatan yang dialami oleh setiap benda jatuh bebas selalu sama , yakni sama dengan percepatan gravitasi bumi ( jika peristiwa jatuh terjadi diplanet bumi). Sudah diketahui bahwa percepatan gravitasi bumi besarnya g = 9,8 m/s2 dan sering dibulatkan menjadi 10 m/s2.
Karena benda jatuh dari keadaan diam, maka pada saat waktu (t) = 0 kecepatannya (V0) adalah = 0 m/s. Jika arah gerak ke bawah dianggap positif ( + ) dan karena V0 = 0 maka rumus untuk GJB bisa diturunkan dari GLBB sebagai berikut :

GLBB
GJB
Kecepatan (Vt)
Vt = V0 + a.t
                     Vt = V0 + a.t
V0      maka     Vt = 0 + a.t
                     Vt = a.t
Dan jika “a” diganti “g” maka :
                    Vt = g.t
Perpindahan (S)
S = V0. t + a. t2
Dengan cara yang sama V0 = 0, a diganti dengan g dan S diganti dengan h, maka rumus perpindahan menjadi sebagai berikut : h =   g.t2

Sehingga rumus untuk Gerak Jatuh Bebas bisa disimpulkan sebagai berikut :


Vt = g.t
h =  g.t2       atau   t =
Vt2 = 2 g.h    atau   Vt =  


 
 






Keterangan :
·         Vt              =          kecepatan benda ketika menyentuh tanah (m/s)
·         h             =          ketinggian benda dari tanah (m)
·         g             =          gravitasi bumi (m/s2)
·        t              =          waktu yang dibutuhkan benda untuk sampai ditanah
·         percepatan gravitasi selalu ke bawah, maka tanda / arahnya selalu positif ( + )
·         posisi dan kecepatan benda selalu mengarah ke bawah, maka tandanya juga postif ( + )






2.2       Soal dan Pembahasan
1.    Bola jatuh bebas dari lantai gedung setinggi 80 m. Apabila percepatan gravitasi bumi 10 m/s2, lama waktu yang diperlukan bola sampai menyentuh tanah adalah ... s.
Jawab :
Diketahui :
h = 80 m
g = 10 m/s2
t = .......
Keterangan :
Vt = Kecepatan akhir
g = percepatan gravitasi
t = selang waktu
h = ketinggian
h                    =          ½ g t2
80      =          ½ x 10 t2
80      =          5 t2
t2          =          80/5
t2          =          16
t         =         
t         =          4 s

2. Benda jatuh bebas dari ketinggian 5 meter di atas permukaan tanah.
Tentukan :
a.    Kecepatan buah kelapa
b.   Selang waktu buah jatuh hingga tiba di tanah g= 10m/s2


Jawab :
Diketahui :
h                    = 5 m
g                    = 10 m/s2
Vt        = ......
t         = ......

a.   Vt2   =          2.g.h
    Vt2    =          2.10.5
    Vt2    =          100
    Vt    =         
    Vt    =          10 m/s

b.   h      =          ½ . gt2
5      =          ½.10t2
    5      =          5t2
    t2       =          5/5
    t2       =          1
    t       =         
    t       =          1 s

3.      Buah kelapa terlepas dari tangkainya tiba di tanah setelah 3 detik. Berapakah kelajuan buah ketika menyentuh tanah ?

Jawab :
Diketahu :
g          = 10 m/s2
t           = 3 s
Vt         = .......

Vt        =          g.t
Vt        =          10.3
Vt        =          30 m/s

4.      Sebuah benda jatuh bebas dari ketinggian 20 m. Jika percepatan gravitasi 10 m/s2 maka waktu yang diperlukan oleh benda untuk mencapai tanah adalah .....

Jawab :
Diketahui :
h  = 20 m
g  = 10 m/s2
t   = .....

t   =          
t   =
t   =
t   = 2 s

5.      Dari puncak sebuah menara setinggi 45 m diajtuhkan sebuah batu. Jika percepatannya 10 m/s2, kecepatan batu pada saat tepat menyentuh tanah adalah ...

Jawab :
Diketahui :
g  = 10 m/s2
h  = 45 m
Vt = ......

Vt        =           
Vt         =                  
Vt           =         
Vt           =          30 m/s

6.      Sebuah benda jatuh dari puncak menara tanpa kecepatan awal. Setelah 2 detik benda mencapai tanah. Jika g = 10 m/s2, tinggi menara adalah ...

Jawab :
Diketahui :
t   = 2 s
g  = 10 m/s2
h  = ....

h  =  g.t2
h  =  10.22
h  = 5.4
h  = 20 m

7.      Berapakah kecepatan sebuah batu yang jatuh bebas setelah 2 detik?

Jawab :
Diketahui :
t           = 2 s
g          = 10 m/s2
Vt        = .....

Vt           = g.t
Vt           = 10.2
Vt         = 20 m/s

BAB 3
PENUTUP
3.1    Kesimpulan
Peristiwa jatuhnya benda tanpa kecepatan awal dalam Fisika disebut sebagai jatuh bebas.
Gerak Jatuh Bebas atau disingkat GJB adalah salah satu bentuk gerak lurus dalam satu dimensi yang hanya dipengaruhi oleh adanya gaya gravitasi. Gerak Jatuh Bebas dapat juga diartikan sebagai gerak lurus berubah beraturan pada lintasan vertikal tanpa kecepatan awal (V0 = nol).
Semakin ke bawah gerak benda semakin cepat karena dipercepat oleh percepatan gravitasi. Percepatan yang dialami oleh setiap benda jatuh bebas selalu sama , yakni sama dengan percepatan gravitasi bumi ( jika peristiwa jatuh terjadi diplanet bumi). Sudah diketahui bahwa percepatan gravitasi bumi besarnya g = 9,8m/s2 dan sering dibulatkan menjadi sepuluh m/s2.
Vt = g.t
h =  g.t2       atau   t =
Vt2 = 2 g.h    atau   Vt =  


 
Rumus untuk Gerak Jatuh Bebas bisa disimpulkan sebagai berikut :




Keterangan :
·         Vt              =          kecepatan benda ketika menyentuh tanah (m/s)
·         h             =          ketinggian benda dari tanah (m)
·         g             =          gravitasi bumi (m/s2)
·        t              =          waktu yang dibutuhkan benda untuk sampai ditanah
·         percepatan gravitasi selalu ke bawah, maka tanda / arahnya selalu positif ( + )
·         posisi dan kecepatan benda selalu mengarah ke bawah, maka tandanya juga postif ( + )


Tidak ada komentar:

Posting Komentar